๐Ÿก Sebagian Rezeki Kita Milik Orang Lain

KajariSumenep: Ada Sebagian Rezeki Kita yang Milik Orang Lain, Sampaikan Segera. Media Center, Jumat (19/11) Di setiap rezeki yang Allah berikan kepada seseorang, ada sebagian rezeki orang lain yang dititipkan. Sehingga sudah sewajarnya yang mendapat rezeki, menyerahkan titipan tersebut dengan bersedekah atau berbagi dengan sesama. Ingatrezeki bukan hanya pada duit semata-mata. Kekadang kita terlupa, Bahagia itu juga rezeki, hati yang tenang itu rezeki, keberkatan masa itu juga rezeki. Dapat kawan yang baik juga rezeki. Betapa banyaknya nikmat yang Allah beri kepada kita yang tak terhitung jumlahnya. Maka sentiasalah memanjatkan syukur ke hadratNya. ๏ปฟKalaukita tidak menunaikan kewajiban mengeluarkan hak orang lain yang menempel pada perolehan rezeki, maka Tuhan punya cara tersendiri yang tidak diduga-duga oleh umat-Nya. Manakala memperoleh rezeki, haruslah kita keluarkan hak orang, bisa lewat sedekah, infak, sumbangan anak yatim, dan (kewajiban) zakat. Bahwa dalam setiap harta terdapat hak IbuIni Ajarkan Anaknya Sedekah karena Sebagian Rezeki Kita Adalah Milik Orang Lain Keajaiban sedekah menghindari anak dari sifat buruk. Jumat, 04 September 2020 15:42 WIB 04 September 2020, 15:42 WIB INDOZONE.ID - Seorang ibu mengajarkan anaknya tentang pentingnya bersedekah. Ibu tersebut menekankan kepada sang anak, sebagian rezeki yang HargaWindowss 10 Pro Fpp terbaru - Jika Anda ingin membeli Windowss 10 Pro Fpp namun masih bingung dengan harga yang ditawarkan, berikut ini adalah daftar harga Windowss 10 Pro Fpp murah terbaru yang bersumber dari beberapa toko online Indonesia. Anda bisa mencari produk ini di Toko Online yang mungkin jual Windowss 10 Pro Fpp. AtTaubah ayat 9 mengatakan: Artinya:"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." Habib Husein mengatakan bersedekalah saat sempit. MenurutUlama Madzhab Maliki, Harta adalah hak yang melekat pada seseorang yang menghalangi orang lain untuk menguasainya dan sesuatu yang diakui sebagai hak milik secara 'uruf (adat). Menurut Ulama Madzhab Syafi'i, Harta adalah sesuatu yang bermanfaat bagi pemiliknya dan bernilai. Menurut Ulama Madzhab Hambali, Harta adalah sesuatu yang PandePutri Lovely Weekend Sebagian rezeki kita adalah milik orang lain, sudah selayaknya kita mensyukuri rezeki kita dengan berbagi Peran dan Pande Putri - Pande Putri Lovely Weekend Sebagian rezeki SELAMATDATANG di hargano.com, Semoga Rezeki Kita nambah 1000x lipat ^_^ Home โ€บ Harga โ€บ Pohon Bambu China Hijau. Daftar Harga Pohon Bambu China Hijau Agustus 2022 Tanaman Hias Bambu Hoki Bambu Rejeki [ Lihat Gambar Lebih Besar Gan] Rp 75.000: Tanaman Hias Tanaman Bambu Jepang Pagar [ Lihat Gambar Lebih Besar Gan] pcVU. Pertanyaan Saya tahu Allah telah menentukan rezeki kita. Apa yang dianggap rezeki? Apakah hanya sekedar uang yang kita usahakan sendiri serta hasil usaha tangan-tangan kita? Atau termasuk juga apa yang dihibahkan kepada kita dari kerabat atau orang lain? Apakah yang terakhir juga termasuk rezeki? Teks Jawaban antara nama Allah yang mulia adalah Ar-Razzaq Maha Pemberi Rezeki. Allah taala berfirman ูˆูŽู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ุชู ุงู„ู’ุฌูู†ูŽู‘ ูˆูŽุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ู„ููŠูŽุนู’ุจูุฏููˆู†ู * ู…ูŽุง ุฃูุฑููŠุฏู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฑูุฒู’ู‚ู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูุฑููŠุฏู ุฃูŽู†ู’ ูŠูุทู’ุนูู…ููˆู†ู * ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู‡ููˆูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุฒูŽู‘ุงู‚ู ุฐููˆ ุงู„ู’ู‚ููˆูŽู‘ุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุชููŠู†ู ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฐุงุฑูŠุงุช 56 โ€“ 58 โ€œDan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.โ€ QS. Az-Zariyat 56-58 Kata Ar-Razzaq adalah ungkapan yang menunjukkan lebih, dari isim Fail Ar-Raziq, maksudnya yang banyak memberi rezeki. Semua yang telah Allah tentukan kepada hamba-hamba-Nya dan diturunkan dari simpanan-Nya untuk manusia, baik itu berupa harta, anak, istri, ilmu atau akhlak atau kesehatan adalah rezeki dari Allah kepada hamba-Nya. Baik hal itu lewat usaha tangannya atau warisan yang diwariskan kepadanya atau pemberian hibah yang sampai kepada hamba-Nya. Allah taโ€™ala berfirman ูˆูŽูููŠ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกู ุฑูุฒู’ู‚ููƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽุง ุชููˆุนูŽุฏููˆู†ูŽ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฐุงุฑูŠุงุช 22 โ€œDan di langit terdapat sebab-sebab rezekimu dan terdapat pula apa yang dijanjikan kepadamu.โ€ QS. Az-Zariyat 22 Dan firman-Nya ูˆูŽู…ูŽุง ุจููƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ู†ูุนู’ู…ูŽุฉู ููŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุณูˆุฑุฉ ุงู„ู†ุญู„ 53 โ€œDan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah datangnya.โ€ QS. An-Nahl 53 Nabi sallallahuโ€™alaihi wa sallam menamakan apa yang sampai kepada seorang hamba berupa harta dari orang lain sebagai rezeki. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi sallallahuโ€™alaihi wa sallam bersabda ู…ูŽู†ู’ ุขุชูŽุงู‡ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู…ูู†ู’ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽุงู„ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ู…ูู†ู’ ุบูŽูŠู’ุฑู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽู‚ู’ุจูŽู„ู’ู‡ู ุ› ููŽุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ู‡ููˆูŽ ุฑูุฒู’ู‚ูŒ ุณูŽุงู‚ูŽู‡ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽู‘ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏุŒ ุฑู‚ู… 7908ุŒ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ููŠ ุตุญูŠุญ ุงู„ุฌุงู…ุนุŒ ุฑู‚ู… 5921 โ€œSiapa yang Allah berikan sejumlah harta kepadanya tanpa dia memintanya, hendaklah dia terima. Karena sesungguhnya itu adalah rezeki yang dihantarkan Allah Azza wajalla kepadanya.โ€ HR. Ahmad, no. 7908, dinyatakan shahih oleh Albany dalam Shahih Al-Jamiโ€™, no. 5921. Dari Qoโ€™qoโ€™ bin Hakim, sesungguhnya Abdul Aziz bin Marwan menulis surat kepada Abdullah bin Umar agar menulis kebutuhan anda kepadaku, berkata, maka Abdullah bin Umar menjawab dengan menulis,โ€Sesungguhna saya mendengar Rasulullah sallallahuโ€™alaihi wa sallam bersabda ุงุจู’ุฏูŽุฃู’ ุจูู…ูŽู†ู’ ุชูŽุนููˆู„ู ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽุฏู ุงู„ู’ุนูู„ู’ูŠูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ูŠูŽุฏู ุงู„ุณูู‘ูู’ู„ูŽู‰ ูˆูŽุฅูู†ูู‘ูŠ ู„ูŽุฃูŽุญู’ุณูุจู ุงู„ู’ูŠูŽุฏูŽ ุงู„ู’ุนูู„ู’ูŠูŽุง ุงู„ู’ู…ูุนู’ุทููŠูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ุณูู‘ูู’ู„ูŽู‰ ุงู„ุณูŽู‘ุงุฆูู„ูŽุฉูŽ ุŒ ูˆูŽุฅูู†ูู‘ูŠ ุบูŽูŠู’ุฑู ุณูŽุงุฆูู„ููƒูŽ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ุฑูŽุงุฏูู‘ ุฑูุฒู’ู‚ู‹ุง ุณูŽุงู‚ูŽู‡ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฅูู„ูŽูŠูŽู‘ ู…ูู†ู’ูƒ ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏุŒ ุฑู‚ู… 6402ุŒ ูˆุตุญุญู‡ ู…ุญู‚ู‚ูˆ ุงู„ู…ุณู†ุฏ โ€œMulailah dengan orang yang menjadi tanggung jawab anda, tangan di atas lebih baik daripada tangan dibawah.โ€ Saya beranggapan bahwa tangan di atas itu yang memberi dan tangan di bawah itu orang yang menerima meminta. Dan saya tidak meminta sedikitpun kepada anda namun tidak akan menolak rezeki yang Allah hantarkan kepadaku lewat anda.โ€ HR. Ahmad, no. 6402, dinyatakan shahih oleh peneliti Al-Musnad Al Baihaqi rahimahullah mengatakan, โ€œAbu Sulaiman mengatakan sebagaimana aku dikabarkan darinya, kata Ar-Razaq adalah yang menanggung rezeki dan memberikan kepada semua jiwa apa yang dapat menguatkannya berupa makanan. Dia juga berkata, โ€œSemua yang sampai kepadanya, baik itu yang mubah dan yang tidak mubah, adalah rezeki Allah. Dalam arti Dia yang telah memberikannya makanan dan kebutuhan hidupnya.โ€ Al-Asma was Sifat, 1/172. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, โ€œKata Ar-Rizkuโ€™ maksudnya adalah apa yang Allah halalkan bagi hamba dan Dia jadikan hal itu sebagai miliknya. Dimaksudkan juga apa yang dikonsumsi seorang hamba. Makna Yang pertama seperti firman-Nya ูˆูŽุฃูŽู†ู’ููู‚ููˆุง ู…ูู†ู’ ู…ูŽุง ุฑูŽุฒูŽู‚ู’ู†ูŽุงูƒูู…ู’ โ€œDan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu.โ€ QS. Al-Munafiqun 10 Dan firman-Nya ูˆูŽู…ูู…ูŽู‘ุง ุฑูŽุฒูŽู‚ู’ู†ูŽุงู‡ูู…ู’ ูŠูู†ู’ููู‚ููˆู†ูŽ โ€œDan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.โ€ QS. Al-Baqarah 3 Maka rezeki di sini adalah yang halal dan yang dimiliki, tidak termasuk di dalamnya khamar minuman keras dan yang haram. Makna kedua seperti firman-Nya ูˆูŽู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฏูŽุงุจูŽู‘ุฉู ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุฅู„ูŽู‘ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฑูุฒู’ู‚ูู‡ูŽุง โ€œDan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.โ€ QS. Hud 6 Maka Allah Taโ€™ala memberikan rezeki kepada binatang-binatang, hal itu tidak disifati bahwa binatang itu memilikinya, tidak juga Allah telah menghalalkan dengan halal secara agama, karena tidak ada beban kewajiban terhadap binatang ternak, -begitu juga anak-anak dan orang-orang gila- akan tetapi dia tidak memilikinya dan juga tidak diharamkan kepadanya. Adapun yang diharamkan adalah sebagian kecil dari apa yang dikonsumsi manusia, dia termasuk rezeki yang Allah mengetahui bahwa makanan itu dikonsumsi, maka Allah membatasinya. Berbeda dengan apa yang dihalalkan dan dapat dimiliki. Sebagaimana riwayat yang terdapat dalam dua kitab shahih; Shahih Bukhari dan Muslim as Shahihain dari Ibnu Masud dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau bersabda ูŠูุฌู’ู…ูŽุนู ุฎูŽู„ู’ู‚ู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ูููŠ ุจูŽุทู’ู†ู ุฃูู…ูู‘ู‡ู ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนููŠู†ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู‹ุง ู†ูุทู’ููŽุฉู‹ ุŒ ุซูู…ูŽู‘ ูŠูŽูƒููˆู†ู ุนูŽู„ูŽู‚ูŽุฉู‹ ู…ูุซู’ู„ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุŒ ุซูู…ูŽู‘ ูŠูŽูƒููˆู†ู ู…ูุถู’ุบูŽุฉู‹ ู…ูุซู’ู„ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุŒ ุซูู…ูŽู‘ ูŠูุจู’ุนูŽุซู ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽูƒู ุŒ ููŽูŠูุคู’ู…ูŽุฑู ุจูุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู ูƒูŽู„ูู…ูŽุงุชู ููŽูŠูู‚ูŽุงู„ู ุงููƒู’ุชูุจู’ ุฑูุฒู’ู‚ูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽุฃูŽุฌูŽู„ูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽุนูŽู…ูŽู„ูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽุดูŽู‚ููŠูŒู‘ ุฃูŽูˆู’ ุณูŽุนููŠุฏูŒ ุŒ ุซูู…ูŽู‘ ูŠูู†ู’ููŽุฎู ูููŠู‡ู ุงู„ุฑูู‘ูˆุญู ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽูˆูŽุงูŽู„ูŽู‘ุฐููŠ ู†ูŽูู’ุณููŠ ุจููŠูŽุฏูู‡ู ุฅู†ูŽู‘ ุฃูŽุญูŽุฏูŽูƒูู…ู’ ู„ูŽูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู ุจูุนูŽู…ูŽู„ู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ู…ูŽุง ูŠูŽูƒููˆู†ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ู ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูŽุง ุฅู„ูŽู‘ุง ุฐูุฑูŽุงุนูŒ ููŽูŠูŽุณู’ุจูู‚ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ููŽูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู ุจูุนูŽู…ูŽู„ู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑู ููŽูŠูŽุฏู’ุฎูู„ูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุฅูู†ูŽู‘ ุฃูŽุญูŽุฏูŽูƒูู…ู’ ู„ูŽูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู ุจูุนูŽู…ูŽู„ู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ู…ูŽุง ูŠูŽูƒููˆู†ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ู ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูŽุง ุฅู„ูŽู‘ุง ุฐูุฑูŽุงุนูŒ ููŽูŠูŽุณู’ุจูู‚ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ููŽูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู ุจูุนูŽู…ูŽู„ู ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉู ููŽูŠูŽุฏู’ุฎูู„ูŽู‡ูŽุง โ€œDikumpulan penciptaan salah seorang di antara kalian di rahim ibunya selama empat puluh hari berupa nuthfah hasil pembuahan sperma dan ovum, kemudian berupa alaqah cairan kental seperti itu empat puluh hari, kemudian berupa mudghoh sekerat daging seperti itu empat puluh hari. Kemudian malaikat diutus kepadanya dan diperintahkan mencatat empat hal. Dikatakan, โ€Tulislah rezekinya, ajalnya, amalnya, sengsara atau bahagia. Kemudian ditiupkan ruh di dalamnya. Maka beliau Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, โ€œSungguh, demi yang jiwaku ada ditangan-Nya bahwa salah seorang di antara kalian ada yang beramal dengan amalan penduduk surga, sampai jarak antara dia dengan surga tinggal sehasta, kemudian telah datang keketapan, sehingga dia beramal seperti amalan penduduk neraka, maka dia masuk kedalamnya. Ada juga salah seorang di antara kalian yang beramal dengan amalan penduduk neraka sampai jarak antara dia dan neraka tinggal sehasta, akan tetapi telah ada ketetapan, maka dia beramal dengan amalan penduduk surga sehingga dia memasukinya. Rezeki haram telah Allah tentukan dan ditulis oleh para Malaikat dan Dia termasuk di bawah kehendak Allah kepada makhluk. Meskipun begitu Allah telah mengharamkan dan melarangnya. Maka pelakunya berhak mendapatkan murka, kehinaan dan hukuman yang layak dari Allah . Majmu Fatawa, 8/545. Wallahu aโ€™lam Sudahkan kamu bersyukur hari ini? Berterima kasih kepada sang khalik karena masih diberi raga yang sehat, karena masih bisa makan, masih bisa bernafas, masih bisa bangun pagi dan masih bisa menerima gaji bulanan buat yang sudah bekerja? Besar kecil rezeki yang kamu terima atau dapatkan hari ini, jangan lupa untuk selalu mensyukurinya. Tak perlu banyak-banyak, rezeki yang sedikit tapi sudah mampu mencukupi kebutuhan pokok kamu sehari-hari sudah patut untuk kamu syukuri. Terkadang kita lupa bahwa setiap orang telah memiliki rezeki masing-masing. Sehingga tak jarang, ketika dirasa rezeki kita tak cukup banyak dari rezeki orang lain kita akan merasa sedih, kecewa bahkan marah. Coba tanyakan lagi pada diri sendiri, masihkah kita pantas untuk merasa kecewa dan marah dengan rezeki yang telah diberikan Tuhan untuk kita? "Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki. QS. An Nahl-71" Menyoal Rezeki, Setiap Orang Takarannya Berbeda-Beda Kecewa dan marah karena rezeki yang didapat tak sebanyak orang lain justru akan membuat kita menjadi pribadi yang mudah emosi. Sebenarnya, tolak ukur rezeki adalah kebermanfaatan dan keterkecukupannya. Kita harus senantiasa bahagia dan terima kasih ketika rezeki yang kita dapat bisa mencukupi kebutuhan kita. Mulai dari kebutuhan makan, tempat tinggal atau hal pokok lainnya. Setiap orang telah memiliki takaran rezeki yang sudah ditetapkan oleh Tuhan. Tugas kita adalah menjemput rezeki tersebut dengan lapang dada, kerja keras dan rasa syukur yang tulus dari hati. Banyak sedikit rezeki yang didapat, jika senantiasa disyukuri, ini bisa membuat kita menjadi pribadi paling bahagia dan tanpa beban. Sadar atau Tidak, Rezeki Berlimpah Bisa Membuat Kita Lalai Percayalah, Tuhan selalu tahu apa yang terbaik buat kita. Rezeki sedikit namun disyukuri dan mampu mencukupi justru akan lebih baik dan berkah jika dibandingkan dengan rezeki banyak namun melalaikan. Banyak dari kita yang lalai terhadap sesama, terhadap keluarga, terhadap orang-orang yang sangat membutuhkan di luar sana bahkan Tuhan karena rezeki kita yang terlalu banyak. Sadar atau tidak, berlimpahnya rezeki bisa mendorong kita kepada situasi yang berbahaya, situasi yang menjadikan malapetaka bagi kita. Berlimpahnya rezeki juga bisa mendorong kita menjadi pribadi yang sombong, tinggi hati dan angkuh. Kalau suatu saat rezeki yang berlimpah dan hanya sebagai titipan tersebut diambil oleh pemilik sesungguhnya yakni Tuhan, kita bisa apa? Jangan bangga dulu ketika rezeki kamu sedang berlimpah, jangan tinggi hati apalagi sombong karena rezeki tersebut tidak abadi. Jangan Lupa Berbagi Agar Rezeki Makin Berkah Pastikan untuk tidak lupa berbagi, memberi santunan dan bantuan kepada orang-orang di sekitar yang hidup dalam lingkar kemiskinan, kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan kita dan kepada mereka yang rezekinya tak seberlimpah kita. Jangan takut bahwa rezeki kamu akan berkurang karena kebaikanmu dalam berbagi. Bukankah Tuhan akan memberi ganjaran atau pahala yang sepadan dengan kebaikan yang kamu lakukan? Tuhan bahkan telah menjanjikan rezeki yang berlipat ganda pada kamu yang mau berbagi dengan hati tulus, dan ikhlas karenaNya. Well Ladies, banyak atau sedikit rezeki yang kamu dapatkan, pastikan untuk selalu mensyukurinya. Jangan rendah diri bila rezeki tersebut tak sebanyak milik orang lain. Jangan pula tinggi hati jika rezeki tersebut lebih banyak dari milik orang lain. Besar sedikit rezeki, selama itu disyukuri, tentunya itu akan mencukupi segala kebutuhan. Kalau menuruti nafsu dan gengsi, meski pun rezeki yang sudah sangat banyak, rasanya akan terus kurang. Maka dari itu, selalu syukuri rezeki yang ada agar bisa mencukupi segalanya. Semua yang Diikhlaskan Akan Kembali dengan Kebaikan Lebih Besar Untuk Mensyukuri Bahagia, Kadang Kamu Harus Merasa Terluka Tak Usah Cemas, Masa Sulit Hadir Justru untuk Mendewasakanmu Berlimpah Kesehatan Jiwa Raga, Nikmat Mana Yang Kamu Dustakan? Merasa Ujianmu Berat, Bersyukurlah Karena Kamu Sedang Diperkuat vem/mim Sembang Kejayaan - Pernah tak fikir pasal soal rezeki? Kenapa sudah usaha tapi belum dapat. Kenapa orang lain dapat kita tak dapat. Kadang kala terfikir soal rezeki macam tak adil. Ramai yang menganggap rezeki itu datang hanya dalam bentuk duit. Sebenarnya tidak! Bukan hanya pada duit. Jangan tersilap! Ingat rezeki bukan hanya pada duit semata-mata. Kekadang kita terlupa, Bahagia itu juga rezeki, hati yang tenang itu rezeki, keberkatan masa itu juga rezeki. Dapat kawan yang baik juga rezeki. Betapa banyaknya nikmat yang Allah beri kepada kita yang tak terhitung jumlahnya. Maka sentiasalah memanjatkan syukur ke hadratNya. Kita perlu faham, setiap orang rezekinya lain-lain. Ada orang Allah bagi dia rezeki dari segi pekerjaan yang bagus, ada orang lebih bab belajar, ada orang lebih bab kehidupan. Lain orang lain rezeki dia. Jangan mempersoalkan. Belajar bersyukur dengan apa yang kita ada. Setiap orang mempunyai rezeki masing-masing. Yang menjadi perbezaan hanyalah cepat atau lambat, sikit atau banyak. Jangan dengki, cemburu dan stress melihat kejayaan orang lain. Tak elok. Itu tanda kita tak bersyukur dengan rezeki yang Allah dah bagi. [Baca Juga] Jangan dengki pada orang lain, setiap orang rezeki lain-lain Aturan Allah adalah yang tersempurna untuk diri kita. Allah dah susun cantik dan atur elok-elok untuk kita. Percayalah bahawa perancangan Allah itu jauh lebih baik, rezeki kita telah dicatit olehNya. Yakin dan percayalah bahawa rezeki itu milik Allah. Mungkin hari ini anda lihat kawan anda berjaya. Mungkin hari anda belum tiba. Zon masa kita semua tak sama. Ada yang grad umur 23 tahun tapi lepas grad terpaksa tunggu 5 tahun sebelum dapat pekerjaan tetap. Ada yang grad umur 28 tahun tapi lepas grad terus dapat kerja tetap. Jadi tak perlu merasa kita tertinggal apabila melihat orang lain lebih berjaya daripada kita. Masa kita belum tiba. Bersabarlah dan teruskan berdoa kepada Allah. Kehidupan ini bukanlah satu perlumbaan. Berlumba siapa nak jadi kaya, siapa nak jadi pandai. Ini adalah satu perjalanan. Penulis selalu pesan pada diri; whatever you do, just enjoy yourself, enjoy your journey, enjoy your life. Jangan bandingkan kita dengan orang lain. Rezeki setiap orang lain-lain. Jangan bandingkan dan tak perlu nak mengeluh. Mengeluh hanya buatkan hidup kita jadi tertekan. Sedangkan bersyukur membawa kita kepada ketenangan. Jangan Mengeluh! Selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki. Kadang kita rasa tak pernah cukup. Tapi kalau kita bersyukur, kita akan merasa cukup. Hargailah, walau ianya sekecil zarah.

sebagian rezeki kita milik orang lain