🌌 Jembatan Cipatujah Sudah Bisa Dilewati

BengkuluUtara - Setelah dua hari ditutup lantaran dilakukan perbaikan, pagi kemarin jembatan Tanjung Agung Palik (TAP) sudah bisa kembali dilintasi. Ini setelah bagian penyangga jembatan belly diperpanjang dan dilakukan pergantian lantai berupa papan. Hingga Sabtu (25/4) beberapa pekerja juga masih melakukan pergantian lantai. Sekalipun demikian kendaraan sudah diperkenankan melintas dengan JEMBATANCibaruyan sudah berumur cukup tua yakni sekitar 31 tahun. JembatanComal arah dari Jakarta menuju Semarang sejak Kamis (24/7/2014) malam sudah boleh dilalui bus-bus berukuran besar. JembatanKartini yang dibangun kembali setelah ambrol pada pertengahan Maret 2018 lalu sudah tuntas pengerjaannya. Pada selasa (18/9/2018) pagi, jembatan itu sudah dibuka kembali. Pembukaan jembatan yang sempat ditutup selama kurang lebih enam bulan itu dilakukan setelah Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya melakukan peninjauan. Bisniscom, JAKARTA- Jembatan Cibaruyan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah bisa dilewati oleh para pemudik setelah dipasang "bailey" (jembatan darurat) dan rencananya dibuka kembali secara resmi pada hari ini, Minggu (27/7/2014). "Saat ini pemasangan jembatan darurat sepanjang 60 meter telah selesai, dan lalu lintas sejak Sabtu (26/7/2014) pukul 18:30 WIB telah dibuka," kata Kepala Balai JembatanCibaruyan di daerah Ciamis, Jawa Barat, sudah bisa dilewati oleh para pemudik setelah dipasangi bailey (jembatan darurat) dan rencananya akan dibuka JEMBATANCibaruyan yang menghubungkan Bandung-Ciamis dengan Jawa Tengah sudah bisa dilalui pemudik. JembatanNgujang 1 yang biasanya sesak kendaraan, menjadi lebih sepi dan kendaraan melintas dengan lancar setelah jembatan Ngujang 2 bisa dilewati Rabu, 12 Januari 2022 Cari Rencananya mulai hari ini selesai sampai awal Agustus, mudah-mudahan bisa selesai dilewati dua jalur. Jadi yang dikerjakan tahun ini satu lajur atau satu bentang, panjang 62 meter, kalau tonase maksimal 10 ton, mengganti cor lantai kendaraan tipe lama dengan tipe terbaru, yakni precast ," kata M. Abdul Aziz selaku PPK 2.3 PJN Wilayah II Jawa Barat lcw40v. Les deux ponts ferroviaires construits pour remplacer les anciens Ă  CascapĂ©dia-Saint-Jules, en GaspĂ©sie, ont Ă©tĂ© mis en service mercredi, plusieurs mois plus tĂ´t que prĂ©vu, permettant ainsi la reprise du transport ferroviaire entre MatapĂ©dia et Caplan. Le ministre des Transports, François Bonnardel et la ministre responsable de la rĂ©gion de la GaspĂ©sie-ĂŽles-de-la-Madeleine, Marie-Eve Proulx, se rĂ©jouissent que le gouvernement ait mis en Ĺ“uvre tous les moyens nĂ©cessaires afin que le transport ferroviaire de marchandises entre MatapĂ©dia et Caplan puisse reprendre avant la fin du mois de dĂ©cembre. La construction de ces deux structures, entamĂ©e en 2019, constituait une Ă©tape cruciale de l’avancement des travaux majeurs que le Ministère doit rĂ©aliser pour favoriser la reprise du service sur l’ensemble du chemin de fer de la GaspĂ©sie. Des travaux d’envergure se poursuivent en vue de rĂ©habiliter ou de reconstruire une trentaine d’infrastructures sur tout le rĂ©seau entre MatapĂ©dia et GaspĂ©. Le gouvernement a su agir rapidement pour finaliser les travaux des deux nouveaux ponts ferroviaires pour remplacer ceux qui avaient Ă©tĂ© endommagĂ©s par les rĂ©centes inondations. La mise en service des nouvelles structures ferroviaires Ă  CascapĂ©dia-Saint-Jules, et cela dans un temps record, Ă©tait essentielle pour prĂ©server le dynamisme de l’économie rĂ©gionale », commente le ministre François Bonnardel. Je salue l’engagement et la persĂ©vĂ©rance de tous ceux et celles qui ont travaillĂ© sans relâche au rĂ©tablissement de la circulation ferroviaire entre MatapĂ©dia et Caplan. Des entreprises en GaspĂ©sie comptent sur ce tronçon pour accroĂ®tre leurs activitĂ©s de dĂ©veloppement. L’annonce d’aujourd’hui constitue une excellente nouvelle pour l’économie de la rĂ©gion », dĂ©clare la ministre Marie-Eve Proulx. Pluie diluvienne Les 1er et 2 dĂ©cembre 2020, de fortes pluies ont causĂ© des inondations dans le secteur de la Baie-des-Chaleurs, en GaspĂ©sie. Ă€ la suite des inondations, les vieux ponts ferroviaires Ă  CascapĂ©dia-Saint-Jules ne pouvaient plus ĂŞtre considĂ©rĂ©s comme sĂ©curitaires pour le passage des trains. Les deux nouveaux ponts Ă©taient dĂ©jĂ  en construction depuis 2019 et devaient ĂŞtre mis en service au cours de l’annĂ©e 2021. Le 9 dĂ©cembre dernier, le gouvernement a annoncĂ© qu’il allait devancer substantiellement la date de mise en service des deux ponts afin de limiter les consĂ©quences pour l’économie de la GaspĂ©sie. Les deux nouvelles structures ferroviaires Ă  CascapĂ©dia-Saint-Jules font partie du projet de rĂ©habilitation du chemin de fer de la GaspĂ©sie, pour lequel une somme de 235 M$ est inscrite au Plan quĂ©bĂ©cois des infrastructures. Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri TASIKMALAYA - Petugas dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional tengah mempersiapkan pemasangan jembatan bailey di Cipatujah, Rabu 7/11/2018, menyusul robohnya jembatan yang membentang di Sungai Pasanggrahan, Senin 5/11/2018 sore. Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, di lokasi pada Rabu 7/11/2018 siang, sejumlah material yang terbuat dari baja mulai dipersiapkan. Kepala Satuan Kerja dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional Wilayah III Jawa Barat, Andry Irfan mengatakan jembatan bailey yang akan dipasang sepanjang 70 meter. "Jembatan bailey didesain untuk kendaraan ringan maksimal muatan total seberat 15 ton, Insya Allah bisa dilewati oleh bis perintis nantinya," kata Andry Irfan saat ditemui Tribun Jabar di lokasi. Dia menuturkan jembatan bailey yang nanti dipasang selebar 5 meter. "Kemudian untuk lokasi jembatan bailey, kami tetapkan di lokasi jembatan yang ada karena struktur masih memungkinkan dan layak," tuturnya. • Fifi Kecewa Lihat Hasil Film A Man Called Ahok, Beda dengan Basuri, Dia Justru Menangis Terharu Pihaknya akan mengupayakan untuk pemasangan bailey atau jembatan sementara selesai sesuai jadwal, sekitar 5 sampai 6 hari kedepan. Untuk kendala, duakui Andry terletak pada saat memobilisasi alat berat ke sisi barat yang kemungkinan melalui arah Cikajang Garut yang mengangkut crane berkapasitas 50 ton. "Kami terus berkonsentrasi untuk menyambungkan jalur ini, satu-satunya kesulitan ialah saat nanti launching kami akan melihat aliran sungai, jika deras kemungkinan tidak digunakan dahulu karena kami perhatikan aspek keselamatan," jelasnya. Mau Sarapan atau Makan Siang Rame-rame Harga Terjangkau, Roti Panggang Ini Bisa Jadi Pilihan via tribunjabar— Tribun Jabar tribunjabar November 7, 2018 Sementara untuk jembatan permanen, dikatakan dia mulai besok akan melakukan identifikasi teknis. "Kemungkinan besar dari analisis awal kami akan bergeser sedikit ke lahan yang lebih baik," ujarnya. Andry menambahkan, pihak BBPJN menduga penyebab robohnya jembatan pesanggrahan adalah karena dihantam material yang dibawa aliran sungai. "Dugaan kerusakan akibat jembatan diterjang arus deras yang membawa material bebatuan dan pepohonan dan material lainnya yang dibawa dari hulu sungai," jelas Andry Irfan. - Warga pesisir pantai selatan Tasikmalaya maupun Garut Selatan kini tak bisa lagi saling terhubung dengan mudah. Pasalnya, arus sungai yang deras meruntuhkan Jembatan Pasanggrahan di Desa Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Hujan deras yang terjadi sejak Senin 5/11/2018 malam hingga Selasa 6/11/2018 menyebabkan banjir. Ditambah lagi, kondisi laut tengah pasang dan arus air di Sungai Pasanggrahan besar mengalir ke muara dan kembali lagi ke alam yang sedemikian rupa juga berakibat air meluap dan membanjiri permukiman warga. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD, sekira 50 rumah kebanjiran di Kampung Jajawan, Cipatujah. Secara geografis, Jawa Barat memang merupakan provinsi yang paling rawan bencana hidrologis. Jumat 9/11/2018 melansir, potensi bencana hidrologis di Jawa Barat mencapai 60 persen karena faktor alam. Oleh karenanya, warga Jawa Barat diimbau untuk selalu waspada terhadap bencana longsor dan banjir. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga meminta agar aparat kewilayahan segera menyiapkan rencana tanggap bencana. Gerak cepat Kementerian PUPR Tak tinggal diam, pemerintah pusat bergerak cepat turun tangan untuk menangani kerusakan Jembatan Cipatujah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR pun segera merancang pembangunan jembatan sementara untuk menggantikan jembatan yang rusak. Direktur Preservasi Jalan Atyanto busono ikut turun langsung ke lokasi bencana demi bisa mempercepat perbaikan jembatan. “Kejadian menjelang subuh hari ini, memang kondisinya hujan deras semalaman sehingga banjir dan sungainya meluap. Memang secara lokasi, jembatan ini jaraknya sangat dekat dengan muara laut,” kata Kepala Satuan Kerja Satker Pelaksanaan Jalan Nasional PJN Wilayah III Jawa Barat, Direktorat Jenderal Bina Marga Andri Irfan, Selasa 6/11/2018 tiga bentang jembatan sepanjang 127 meter itu, bentang tengah mengalami kerusakan akibat arus yang deras. Oleh karenanya, Ditjen Bina Marga mengirimkan rangka jembatan bailey dari workshop milik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional BBPJN VI di Cikampek, Jawa Barat. Rangka jembatan bailey yang dikirimkan ke lokasi Jembatan Cipatujah panjangnya berkisar antara 70 hingga 80 meter. Irfan memprediksi, perbaikan jembatan yang menghubungkan Pamengpek, Kabupaten Garut dengan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari. Dok. Humas Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Material yang akan digunakan untuk membangun jembatan bailey sebagai pengganti sementara Jembatan Cipatujah yang roboh akibat diterjang arus deras pada Selasa 6/11/2018 lalu. Berdasarkan laporan KompasTV pada Minggu 11/11/2018, proses pemasangan jembatan darurat di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat masih terkendala karena intensitas hujan yang tinggi. Akibatnya, arus deras masih terjadi di Sungai Ciandum. Di samping itu, tim pembangunan jembatan juga masih menunggu crane yang belum tiba di lokasi. Sementara itu, seluruh materi untuk pembangunan jembatan bailey sudah siap. Jembatan Cipatujah sendiri terletak di ruas jalan Cikaengan-Cipatujah, sekira 201 kilometer dari Bandung. Jembatan beton tersebut dibangun pada 2006. Awalnya, ia melanjutkan, jembatan itu merupakan milik pemerintah provinsi Jawa Barat yang kemudian diserahkan kepada pemerintah pusat. Selain membangun jembatan bailey, kata Irfan, ada kemungkinan jembatan akan ditangani secara permanen di kemudian hari karena kondisi kerusakan tersebut. Apalagi, jembatan itu merupakan satu-satunya akses jalan dengan jarak tempuh terdekat bagi masyarakat di dua kabupaten. Akibat Jembatan Cipatujah putus, masyarakat yang menggunakan kendaraan mesti memutar sejauh 125 kilometer dengan waktu tempuh sekira 4 jam 40 menit. Maka dari itu, tak ada alasan lagi bagi pemerintah, khususnya Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk segera merampungkan pembangunan jembatan bailey.

jembatan cipatujah sudah bisa dilewati