🐻❄️ Sinopsis Film Kh Zainal Mustafa
Kab Tasikmalaya, Pada 25 Februari 1944 (1 Rabi'ul Awwal 1365 H) atau 75 tahun lalu, Pesantren Sukamanah di Tasikmalaya menjadi saksi gugurnya 86 syuhada yang dipimpin KH. Zainal Mustafa. Ketika itu Zainal Mustafa bersama para santrinya itu berperang melawan kebathilan penjajahan Jepang. Atas perjuangannya itu, KH. Zainal Mustafa dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dengan
MariNonton Film Perjuangan KH Zainal Mustofa. Film yang mengangkat perjuangan pahlawan nasional dari kalangan pesantren NU, KH Zainal Mustofa, diluncurkan di Ball Room Santika Hotel, Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Sabtu malam (11/3). Film yang diproduksi Sultan 21 Picture dan Yayasan Sukamanah ini segera diputar di bioskop awal
Trailer& Sinopsis. Bahasa Indonesia - Karena dianggap membangkang kepada pemerintah Jepang, KH. Zainal Musthafa dipaksa untuk dibawa ke Tasikmalaya. Film Asy Syahiid Kh. Zainal Musthofa sudah tayang di bioskop sejak tanggal 01 Maret 2018 - 23 Maret 2018. Tulis komentar, berikan review (rating) atau tambahkan foto nonton kamu
Sheis 31 years old as of 2020 Noor Dina , Ghazali (1) Noor Diyana , Md Mustafa (1) Noor Erwani Azura, Shuhaimi (1) Noor Fadzilah , Razali (1) Noor Faizul Hadry, Nordin (1) Noor Farah Hani , Amir (1) Noor Farahain, Muhammad Amin (1) Noor Farisya, Azahar (1) Noor Fazamimah, Mohd Ariffin (1) Noor Hafizah, Mohd Haridi (1) Noor Hamizah , Khanis (1
KiaiZainal juga merupakan seorang pahlawan nasional sejak ditetapkan Pemerintah RI pada 6 November 1972. KH Zainal Mustafa lahir di kampung Bageur, Desa Cimerah, Singaparna, Tasikmalaya pada 1899. Zainal terlahir dari keluarga yang hidup berkecukupan. Ayahnya bernama Nawapi, sedangkan ibunya bernama Ratmah.
KH. Zainal Mustafa adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tasikmalaya.Lahir di Desa Cimerah, Kec. Singaparna, Tasikmalaya pada tahun 1809 dari pasangan Nawapi dan NY. Ratmah. Sewaktu masih kecil bernama Umri dan sepulang dari pesantren berganti nama menjadi Hudaemi.
Search Sara Dina Mohd Noor. Family with Children Sara Salwasary Binti Saary Ridhwan mencantumkan 1 pekerjaan di profilnya Amalia Mohd Hashim Dr ISSN 0126-6039 ISSN 0126-6039.
Search Sara Dina Mohd Noor. Universiti Teknologi MARA (UiTM) Melaka, Kampus Alor Gajah, Km 26 Jalan Lendu, 78000 Alor Gajah, Melaka, MALAYSIA Mohd Noor The draw for the Semifinal Rounds is pursuant to Official Rule 3 Sains Malaysiana, 39 (5) norfarahi binti zulkifli Abu has 1 job listed on their profile Abu has 1 job listed on their profile.
saraganit andries sarah kamini a/p kuppusamy sarah khairunisah binti norhalim sarah tan siew mei noor azmi bin mohd nor noor fadzillah binti awang عرض ملف Mariam Alna'ar الشخصي على LinkedIn، أكبر شبكة للمحترفين في العالم Harman Kardon Amplifier Problems She also has a step father Dato' Abdul Halim Khan
MDf9lZ. Sinopsis Asy Syahid KH. Zainal – Asy Syahid KH. Zainal merupakan sebuah film asli Indonesia yang mengusung berbagai genre sejarah, biografi, dan religi. Film nasional ini mengisahkan tentang perjuangan seorang Kyai bernama KH. Zainal Musthafa dan para santri yang tengah menimba ilmu di Pondok Pesantren Sukamanah yang terletak di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam masa penjajahan Jepang. Bagi mayoritas penduduk di daerah Tasikmalaya, nama KH. Zainal Musthafa sudah sangat lekat di kehidupan mereka. Hal ini dikarenakan paling tidak, penduduk setempat mengenalnya sebagai nama sebuah jalan di pusat kota Tasikmalaya, atau nama sebuah monument perjuangan. Selain itu, besar kemungkinan kalau mereka juga mengenalnya sebagai sebuah nama Yayasan pendidikan yang ada di desa Sukarapih, Sukarame. Disatu sisi, ada pula yang mengingat sekaligus mengenalnya sebagai sosok seorang ulama penuh kharismatik dan sebagai salah seorang pahlawan Nasional. Terlebih lagi, biasanya setiap tanggal 25 Februari di Kabupaten Tasikmalaya selalu mengadakan sebuah acara khusus. Tak lain acara tersebut diadakan untuk memperingati perjuangan KH. Zainal Musthafa. Siapa Itu KH. Zainal Musthafa? Beliau merupakan seorang pejuang Islam pertama dari Jawa Barat yang mengadakan pemberontakan terhadap pemerintahan Jepang. KH. Zainal Musthafa lahir dari keluarga berkecukupan yang merupakan putra dari pasangan Nawapi dan Ny. Ratmah. Sewaktu masih kecil, beliau biasa dipanggil dengan Nama Hudaeni. Namanya menjadi Zainal Musthafa setelah dirinya menunaikan ibadah haji pada tahun 1927. Pada tanggal 26 Desember 2016 di Tasikmalaya, produksi Sultan 21 Picture Present telah memulai syuting film yang berjudul “Sang singa Singaparna”. Film tersebut telah mengusung genre sejarah, biografi dan religi yang mana menceritakan mengenai kisah perjuangan KH. Zainal Musthafa bersama para santrinya saat masa penjajahan Jepang di Indonesia. Sinopsis Awal cerita dari Film ini dimulai ketika Pimpinan Pondok Pesantren Sukamanah Tasikmalaya beserta para santrinya kerap mengalami siksaan. Tak hanya disiksa, bahkan mereka juga dipenjara oleh pemerintahan Jepang. Hal itu membuat ratusan santri kehilangan nyawa mereka. Sementara itu puluhan santri lainnya juga dilaporkan menghilang termasuk sang Pimpinan Pondok Pesantren KH. Zainal Musthafa. Mereka ada yang menghembuskan nafas terakhir di Penjara Sukamiskin Bandung, yakni sebanyak 38 orang dan banyak yang cacat kehilangan mata. Beberapa tokoh Tasikmalaya yang juga termasuk bupati juga ikut bermain dalam film genre sejarah tersebut. Seperti yang diketahui, film ini dibintangi olek aktor papan atas Ali Zainal yang berperan sebagai KH. Zainal Musthafa. Dalam mendapatkan peran ini, Ali mengaku sangat berat. Untuk itu berkali-kali dirinya bertawasul kepada almarhum agar dilancarkan semua proses syutingnya. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana sikap keberanian dari Sang Singaparna KH. Zainal Musthafa ketika melawan para penjajah Jepang. Perjuangan KH. Zainal Musthafa pun dimulai saat semua alim ulama atau para ajengan yang berada di sekitar Singaparna Tasikmalaya harus berkumpul di Alun Alun Kota Singaparna. Di bawah todongan senjata para ulama diminta harus tunduk ke arah Tokyo atau seikerei. Lantaran kala itu situasinya sangat menegangkan membuat mereka merasa takut hingga akhirnya para ulama itu termasuk Kiai Rukhiyat Pendiri Pesantren Cipasung menuruti perintah itu. Namun ternyata tidak untuk KH. Zainal Musthafa, ia sama sekali tidak takut. Bahkan hanya KH. Zainal Musthafa satu-satunya ulama yang berani membangkang. Tentu ada alasan kuat dibalik keberaniannya, Sang Singa Singaparna punya keyakinan perbuatan itu musyrik Menyekutukan Tuhan. ”Lebih baik mati ketimbang menuruti perintah orang-orang Jepang,” Ucapnya. Sejak saat itu juga dia memberanikan diri menabung genderang perlawanan terhadap penjajah Jepang. Pasalnya ia sudah tidak tahan lagi menyaksikan penderitaan yang dirasakan oleh warga setempat. Kemudian KH. Zainal Musthafa bersama para santrinya merencanakan gerakan tanggal 25 Februari 1944 1-Maulud 1363 H. Persiapan melawan Jepang direncanakan dengan sangat matang. Ia meminta pada para santri untuk mempersiapkan bambu runcing dan juga golok. Mereka terus melakukan latihan demi memperdalam ilmu pencak silat. Selain itu, KH. Zainal Musthafa juga membekali para santrinya dengan latihan spiritual seperti melakukan puasa sunnah, mengurangi tidur, dan membacakan wirid-wirid Dzikir untuk semakin mendekatkan diri pada Tuhan Pencipta Alam. Namun ternyata, persiapannya dalam melawan Jepang terendus oleh pihak lain. Hal itu lantas membuat Jepang langsung mengirimkan utusan dan Camat Singaparna beserta 11 staff lainnya. Rupanya kedatangan mereka untuk menangkap KH. Zainal Musthafa. Dan perintah itu seketika di tolak oleh KH. Zainal Musthafa. Hingga akhirnya penolakan tersebut memancing keributan. Kejadian itu menewaskan empat opsir. Bahkan ada pula santri bernama Nur meregang nyawa setelah terkena tembakan dari salah satu opsir Jepang. Sontak saja kejadian itu langsung memicu kemarahan Jepang. Pada sore hari sekitar pukul WIB, truk tentara Jepang sempat mendekati garis depan pertahanan Sukamanah. Tak lama kemudian terdengar suara takbir, tentu saja hal itu membuat pasukan Sukamanah sangat terkejut saat dihadapan mereka ternyata bangsanya sendiri. Ternyata tentara Jepang sukses menggunaka taktik adu domba dan menghasut bangsanya. Sebuah peristiwa yang digambarkan kejadian yang amat heroic. Ratusan santri Pondok Pesantren Sukamanah ikut terlibat dalam peristiwa pertempuan dan perkelahian jarak yang begitu dekat. Namun sayang dua kekuatan tersebut jelas sangat tidak seimbang, senapan mesin, pistol, dan granat pasukan Jepang yang dipakai pasukan Tanah Air yang sudah terhasul oleh Politik adu domba Tentara Jepang itu juga berhadapan dengan para pasukan yang dipimpin oleh KH. Zainal Musthafa yang saat itu hanya punya senjata berupa bambu runcing, pedang bambu, serta batu. Sekitar satu setengah jam, pertempuran itu berakhir sangat pilu. Puluhan santri Ponpes Sukamanah banyak yang meregang nyawa dalam pertempuran tragis. Ada 86 orang yang dinyatakan mati Sahid dalam pertempuran tersebut. Jenis Film Drama, History Durasi 140 menit Negara Asal Indonesia Sutradara Bara Bantalaseta Penulis Naskah Bara Bantalaseta Produser Agus Herdis Pemain Ali Zainal, Krisni Dieta, Toro Margens, Annisa Shifa, Tahtania Regina Produksi Sultan 21 Pictures Rilis TBA Februari 2018 Review belum ada Trailer Artikel Terkait
Sinopsis Film ASY SYAHIID KH. ZAINAL MUSTHOFA Karena dianggap membangkang kepada Pemerintah Jepang, 4 Perwira Jepang mendatangi Pesantren Sukamanah untuk memaksa KH. Zainal Musthafa agar mau dibawa ke Tasikmalaya. Ternyata ratusan santri sudah menghadang di depan Pesantren Sukamanah dilengkapi senjata pedang bambunya. Keempat perwira Jepang tewas di tangan para santri sebagai balasan Pemerintah Jepang mengirimkan pasukan pasukan dalam jumlah yang lebih banyak dan pertempuran terjadi. Santri banyak yang mati syahid dalam medan pertempuran yang di kenal dengan peristiwa Sukamanah berdarah. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 25 Februari 1944. Pemeran Film ASY SYAHIID KH. ZAINAL MUSTHOFA Film ASY SYAHIID KH. ZAINAL MUSTHOFA dibintang diantaranya . Kapan Film ASY SYAHIID KH. ZAINAL MUSTHOFA Mulai Tayang? Kapan Film ASY SYAHIID KH. ZAINAL MUSTHOFA mulai tayang di bioskop Indonesia? Film ASY SYAHIID KH. ZAINAL MUSTHOFA dijadwalkan akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada . Jadwal tayang film ASY SYAHIID KH. ZAINAL MUSTHOFA dapat berubah sewaktu waktu tanpa pemberitahuan. Jadwal Tayang Film ASY SYAHIID KH. ZAINAL MUSTHOFA Jadwal tayang film ASY SYAHIID KH ZAINAL MUSTHOFA di berbagai kota di Indonesia. IMDB - Sutradara Penulis Produksi Produser Trailer Film ASY SYAHIID KH. ZAINAL MUSTHOFA
Tasikmalaya, NU OnlineSebuah kebanggaan tersendiri bagi warga Nahdlyin, terutama di Tasikmalaya karena kisah heroik KH Zainal Mustofa diangkat ke layar lebar. Kini, film garapan Sultan 21 Picture Present bekerja sama dengan Yayasan KH Zainal Mustofa ini sedang pada tahap proses syuting atau pengambilan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari diberi judul "Sang Kiai", lain hal dengan KH Zainal Mustofa. Pahlawan Nasional asal Pesantren Sukamanah ini dijuduli "Sang Singa Singaparna".Sutradara sekaligus penulis skenario, Abay mengatakan film semi kolosal ini mengangkat latar setting zaman penjajahan Jepang antara tahun 1942-1944. KH Zainal Mustofa menjadi tokoh agama yang keras melawan kebijakan Jepang untuk memberikan hormat pada matahari dan kaisar pun, kata Abay, berlokasi di Pesantren Sukamanah, MAN Sukamanah, termasuk di Manonjaya dan Pendopo lama Kabupaten Tasikmalaya sejak 26 Desember lalu. Pasalnya, tempat tersebut masih sesuai dengan situasi seperti tahun Besar Yayasan Pondok Pesantren KH Zainal Mustofa Sukamanah, H. Yusuf Mustahafa Hazim sangat merespon pembuatan film tersebut. Apalagi mengangkat kembali perjuangan Kaum Santri yang dipelopori KH Zainal dari ratusan pemain film ada Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum. Uu memerankan Bupati Tasikmalaya kala itu di era penjajahan Jepang. Termasuk Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim yang berperan sebagai santri kepercayaan KH Zainal Mustofa. Nurjani/Mahbib
sinopsis film kh zainal mustafa